Hilangkan Warna Brassy Kekuningan di Rambut! REVIEW Cultusia True Color Shampoo Gray Explora with Keratin

by - October 27, 2022

Siapa yang suka gonta ganti warna rambut yang lucu-lucu, ayo acungin jari! Kalian yang suka bikin fashion colours di rambut pasti udah nggak asing sama yang namanya proses bleaching. Ini adalah proses untuk menghilangkan pigmen pada rambut agar warna barunya lebih mudah masuk. Penjelasan singkatnya: mau masukin warna terang lebih baik di kanvas putih ketimbang kanvas hitam karena warnanya bakal lebih keluar.

Kalian yang udah familiar dengan proses bleaching pasti juga udah nggak asing dengan istilah brassy dan purple or grey shampoo. Untuk kalian yang masih newbie dan ga tau istilah-istilah tersebut, aku kasih penjelasan singkat, yah.

Jadi, kalau kalian habis bleaching pasti warna rambutnya kuning, bukannya putih, kan? Nah, itu lah yang disebut dengan istilah brassy. Warna rambut yang masih kekuningan atau bahkan oranye.

Warna yang terlalu warm tersebut seringnya kasih kesan yang.. kurang baik ke penampilan kita. Solusi untuk hal tersebut adalah dengan menggunakan purple atau grey shampoo! Shampo jenis ini literally berwarna ungu atau biru. Fungsinya untuk menetralkan warna kekuningan di rambut agar jadi warna ashy atau keabu-abuan, jadi nggak keliatan terlalu mencolok.

Lah, kok bisa? Coba deh cek yang namanya colour wheel. Warna kuning dan ungu itu berseberangan, kan? Ketika dua warna yang berseberangan digabung, maka akan menciptakan warna “mati” yang keabu-abuan.

Wah, intro-nya malah jadi konten edukasi, ya :P It’s okay, aku rasa intro ini diperlukan banget karena hari ini aku bakal nge-review sebuah grey shampoo dari merk lokal! Ini grey shampoo ke-tiga yang pernah aku coba. Baru sedikit emang komparasinya, tapi tetep yang terbaik sih menurutku!

Kok bisa yang terbaik? Dua merk sebelumnya emang kenapa? Spill dua merk sebelumnya itu dong? Oke, kita lanjut bahas di bawah, yaa.

Price

IDR32,300 untuk 180ml.

Where to buy

Online:

Offline:
Brand official counter
Drugstore
Minimarket
Supermarket

Packaging

Botol plastik warna abu-abu. Ukurannya sedang, ga terlalu makan tempat. Botolnya pakai pump, yang mana menurutku sangat helpful dan enak dipakai. Sayangnya, tipe pump gini bikin susah dibawa traveling. Solusinya kalau mau dibawa traveling adalah dipindahin ke botol lain.

Scent

Ada wangi floral yang enak banget dari shampo ini. Wanginya ga gitu awet sih (di aku), tapi ga masalah. Menurutku wewangian di produk bilas kaya gini emang lebih untuk experience saat dipakai aja.

Colour & Texture

Warna dari grey shampoo satu ini lebih ke tinta biru yang pekat. Dua produk yang aku pakai sebelum ini tuh warnanya lebih ke ungu. Hasilnya jadi beda jauh apa engga karena warnanya yang slightly berbeda tersebut? Ga juga sih, kayanya kurang lebih sama.

Tekstur dari shampo ini kental, yaa kurang lebih kaya shampo pada umumnya aja. Kalau di-lather ini bisa hasilin busa yang cair dan lumayan banyak. Untuk cara pemakaianku, akan aku tuliskan di bagian thoughts di bawah, ya.

Claims

Mempertahankan warna rambut agar tidak cepat pudar
Honestly, aku pakainya di atas rambut yang di-bleach doang tanpa diwarnain. So… I can’t tell.

Memiliki keratin agar rambut lebih sehat berkilau
Maybe? Aku kan selalu pakai kondisioner atau hair mask setelahnya, jadi ga gitu ngeh sih performa si shampo untuk klaim ini.

Thoughts

Jujur, dari tiga purple shampoo yang pernah aku coba, yang satu ini menurutku paling worth it. Pertama, harganya murah banget. Iya sih isinya sedikit, tapi lalu masuk ke poin kedua yaitu botolnya pakai pump. Ini plus poin banget sih karena memudahkan penggunaan. Ketiga, hasilnya lumayan cepat terlihat—yang berarti warnanya termasuk pekat.


Sebenernya dua merk purple shampoo lain yang pernah aku coba tuh bukannya jelek, tapi kurang worth it aja. Kalau yang pertama kali aku pakai tuh dari merk luar. Aku belinya share in jar karena harga full bottle-nya mehong ya, bun (tapi kalau dipikir-pikir dengan isi sebanyak itu, harga per ml jatuhnya ga gitu mahal). Menurutku hasilnya kurang mantap, sih.. tapi kayanya aku pakainya kurang banyak per keramas. But, still, I expected it untuk tetep bekerja dengan baik.. tapi ternyata kurang oke.

Untuk merk kedua, itu dari merk lokal juga, worth it juga sih karena sama-sama murah. Bedanya, entah sugesti atau emang beneran, aku merasa si Cultusia punya tuh kaya lebih pekat dan lebih cepat bekerjanya ketimbang si merk kedua ini. Kalian bisa coba bandingin sendiri sih karena toh dua-duanya murah, no rugi rugi club. Merk kedua ini adalah Inaura. Cobain aja and then let me know what you think~


Eh, aku bagi sedikit edukasi dulu ya sebelum lanjut. Untuk kalian yang baru coba purple shampoo, plis jangan berharap warnanya akan permanen setelah 3-4 kali pemakaian. Purple shampoo ini untuk maintenance, yang mana berarti warnanya tetap bisa pudar. Bukan berarti sekali skip pakai langsung pudar gitu sih engga, tapi bukan berarti juga setelah beberapa kali pakai terus langsung bisa lepas gitu aja.


Oke, lanjut!

Kalau di rambutku, si Cultusia ini cuma perlu beberapa kali keramas sampai akhirnya warnanya jadi abu. Apalagi setelah aku berbulan-bulan pakai, warna abunya makin keliatan dan kekuningan jadi hilang. Btw, bagian rambutku yang mampu jadi warna abu adalah yang udah di-bleach dua kali yah. Ada bagian rambutku yang cuma 1x bleach, itu ya ga berubah warnanya. Palingan warna oranye coklatnya tuh jadi slightly lebih neutral undertone setelah kena shampo ini.


Aku ada dua cara pakai. Cara pertama ini aku gunakan saat awal-awal agar warna kuningnya makin cepat hilang. Aku aplikasikan si shampo di rambut yang kering dengan tangan yang dibilas sedikit aja dengan air. Lalu aku diamkan sekitar 15 menit, lalu lanjut dibilas dan keramas dengan shampo untuk kulit kepala (aku bedain karena kulit kepalaku rada rewel), dan seterusnya.

Kalau cara kedua ini aku gunakannya ketika aku rasa rambutku sudah cukup abu-abu dan tinggal perlu maintenance aja. Aku ambil shamponya dan aku busakan (lathering), lalu aku aplikasikan di rambut yang basah. Aku ga perlu waktu lama buat diemin, paling 5 sampai 10 menit aja, lalu aku bilas.


Aku sih sangat merekomendasikan produk ini karena poin-poin yang sudah aku sebutkan, yah. Sayang aku ga ada foto before-after yang proper. Tapi ga apa-apa, aku yakin kalian tetap kebayang lah kaya gimana hasilnya~

Suitable for

Rambut post-bleaching yang brassy.

Pros

+ hasilnya terbilang cukup cepat keliatan
+ bener-bener mampu menghilangkan warna kekuningan (brassy)
+ botolnya pakai pump
+ produk lokal
+ wanginya enak
+ harga sangat terjangkau

Cons

So far tidak ada.

Overall rating
5/5


**link afiliasi
Dengan membeli produk melalui link ini, saya mendapatkan sedikit komisi dan kalian telah membantu saya sebagai creator.


PR & collab friendly, please contact me through e-mail or Instagram DM

You May Also Like

1 comments