Another Day, Another Local Perfume! REVIEW Fetch Discovery Set
Buat kalian yang suka coba-coba parfum lokal harus kembali merapat ke sinii! Karena aku akan review merk parfum lokal lagi. Kali ini gilirannya Fetch untuk kita review bareng-bareng. Aku beli Discovery Set ini sebenarnya sudah cukup lama, tapi ketunda terus setiap kali mau tulis review-nya, hehe. Dalam set ini terdapat 2ml dari tiap varian yang dipunya Fetch. Penasaran kan aromanya kaya gimana and how I feel about it?
**link afiliasi
Dengan membeli produk melalui link ini, saya mendapatkan sedikit komisi dan kalian telah membantu saya sebagai creator.
Price
IDR46,200 untuk 6 x 2ml.
Where to buy
Online:
Brand official website (tidak bisa pembelian, tapi siapa tau kalian mau mampir)
Shopee**
Whatsapp (dapat dicek melalui akun Instagram Brand)
Offline:
-
Packaging
Untuk Discovery Set ini pakai kotak kardus kecil sebagai packaging luarnya. Botolnya sendiri adalah botol sample kecil dari plastik tanpa warna (bening). Aku sih prefer botol bening ya, jadi tau produknya masih sisa seberapa, hehe. Spritzer-nya bekerja dengan baik dan nggak ada bocor.Jo-Ha-Kyū — intimate sillage, weak longevity
Top: white lily, violet leaves, green accents
Heart: black lilac, white peony, baie rose, jasmine
Base: patchouli, sandalwood
Arabesque — intimate to moderate sillage & longevity
Top: citrus, rosewood
Heart: apple martini, narcissus, orchid
Base: white amber, cedar, white musk
Indische — intimate to moderate sillage & longevity
Top: blackcurrant, bergamot, apple, pineapple
Heart: dry birch, rose, patchouli, Moroccan jasmine
Base: oak moss, musk, vanilla, ambergris
Slow Waltz — moderate sillage & longevity
Top: jasmine, saffron
Heart: ambergris, amberwood
Base: resin, fir, cedar
Otea — intimate sillage, weak longevity
Chamomile, aloe vera, freesia, plum blossom, daisy, sea notes
Libertango — intimate to moderate sillage, moderate longevity
Top: coriander, lavender, galbanum, grapefruit, tea, neroli, petitgrain, bergamot
Heart: guaiac wood, nutmeg, balsam fir, cardamom, pepper, Brazilian rosewood
Base: iris, musk, sandalwood, oakmoss, cedar
Thoughts
Instead of kasih pendapat satu per satu kaya yang aku bikin untuk Mine. Scent Designer Kit, untuk Fetch kali ini aku mau kasih deskripsi lebih singkat dan dijadikan satu aja, yaah. Maap bukan bermaksud mendiskriminasi, tapi cape juga bun nulis satu-satu~
Kalau secara general, aku rasa parfum-parfum dari Fetch ini semuanya punya kualitas yang lumayan oke. Aku nggak merasa alkoholnya terlalu menyengat, walaupun ada beberapa varian yang alkoholnya terasa sedikit lebih “kentara.”
Dari keenam varian yang ada, aku kira yang bakal jadi favoritku itu Jo-Ha-Kyū karena notes-nya yang “aku banget.” Pas awal-awal cium sih iya, tapi nggak lama kemudian ternyata aku lebih cocok sama varian-varian lainnya, lho!
Favoritku adalah Otea karena wanginya nggak menyengat, ringan, dan agak airy. Aroma yang aku tangkap adalah kombinasi green & floral scent. Floral-nya itu didapat dari notes daisy, freesia, dan chamomile, sementara aroma green-nya yang ringan aku rasa didapat dari note aloe vera. Kalau dideskripsikan sebagai warna, aroma ini punya warna pastel light green dan pastel yellow.
Posisi kedua dan ketiga ini menurutku penilaiannya nggak beda jauh. Aku sama-sama suka keduanya, tapi mungkin aku sedikiiiiiit lebih prefer Arabesque ketimbang Indische. Jadi sebenarnya dua aroma ini bukan tipe parfumku karena dominan dengan aroma fruity. Tapi, menurutku fruitiness dalam dua aroma ini lumayan balance dan nggak terlalu berkesan childish.
Arabesque sedikit lebih manis dengan sentuhan floral scent yang bikin aromanya mirip kaya sabun mandi, haha! Aroma apel yang lembut, agak manis, dan sedikit berkesan soapy. Sementara Indische adalah tipe aroma fruity yang cenderung lebih fresh dan ada kesan citrusy-nya. Setelah dry down, aromanya cenderung berkesan maskulin (atau lebih tepatnya kaya parfum laki-laki).
Nah, ternyata Jo-Ha-Kyū yang kukira akan menempati posisi nomer satu ada di nomer empat, nih. Notes-wise mungkin aku memang suka dengan Jo-Ha-Kyū, tapi setelah disemprot aku ngerasa aromanya kurang impressive buatku. Kombinasi white floral dengan green scent nih. Kalau dijadikan warna, aku ngerasa warnanya adalah 3 shades of blue + white with a hint of medium green.
Selanjutnya ada Libertango dan Slow Waltz. Jujurly, Libertango itu menurutku terlalu menyengat di awal. Di tengah pun aromanya sedikit terlalu fresh untuk preferensiku. Aromanya diawali dengan citrusy segar dan diakhiri dengan kombinasi beberapa aroma spices. Ini tentunya adalah tipe aroma maskulin alias sering digunakan untuk parfum laki-laki.
Tapi, kalau dibandingkan dengan Slow Waltz, aku jauh lebih suka Libertango. I’m sorry, but I can’t stand Slow Waltz! Ada satu parfum laki-laki yang pasaran banget, dan aroma Slow Waltz ini mirip dengan aroma parfum tersebut. Sangat menyengat dan gampang bikin sakit kepala. I’m so sorry, tapi toh ini hanya karena aroma ini bukan preferensiku, yaah.
Apakah aku pingin beli full size-nya? Sejauh ini sih aku belum merasa ingin, tapi Otea cukup intriguing, sih. Aku sarankan kalian untuk coba beli trial size-nya dulu aja, dan ini berlaku untuk setiap parfum yang mau kalian beli online. Daripada rugi udah beli full size, kan.
Pros
+ Otea punya wangi ringan dan tidak menyengat
+ produk lokal
+ botol untuk trial size-nya berkualitas baik
+ harga terjangkau
+ botolnya bening sehingga bisa lihat sisa produk di dalamnya
Cons
- Slow Waltz punya aroma yang terlalu menyengat
- pilihan variannya belum ada yang sangat pas untukku
Overall rating3.5/5
**link afiliasi
Dengan membeli produk melalui link ini, saya mendapatkan sedikit komisi dan kalian telah membantu saya sebagai creator.
PR & collab friendly, please contact me through e-mail or Instagram DM
2 comments
Dari semua varian favoritku otea sama johakyo hihi. Tapi emang wangi2 varian brand ini bukan yg punya kompleksitas tinggi yak😅
ReplyDeleteYess bener banget, dia tipe parfum yang lebih simple & "lurus" aja gitu ya kan :D Otea menurutku aroma yang paling ga akan salah sih!
Delete