Inspired Perfume dari Brand Lokal Lagiii!—REVIEW Mykonos Bonjour Mademoiselle

by - March 13, 2021

Sekitar 1 atau 2 tahun lalu aku sudah tau merk Mykonos ini. Kalau nggak salah sih aku pertama lihat merk ini dari Instagram story-nya Nadya Aqilla, dan menurutku menarik karena harganya yang terjangkau. Setelah beberapa lama mereka berjualan, mereka mengembangkan varian yang mereka tawarkan dengan menjual inspired perfume! Yup, aku sudah pernah me-review inspired perfume sebelumnya, dan aku memang tertarik untuk mencoba lebih banyak lagi karena penasaran aja seberapa sih kemiripannya.

Saat aku lagi cari inspirasi untuk kasih hadiah ulang tahun untuk teman dekatku, aku berpikir “kenapa nggak kasih parfum aja biar keingat kalau hadiahnya dari aku?” LOL, karena aku memang dikenal oleh temanku ini sebagai pecinta parfum, aku sampai berpikiran ke sana! Saat lagi lihat-lihat di Shopee untuk memutuskan parfum apa yang mau aku berikan, aku melihat parfum Mykonos ini. Temanku ini suka banget sama yang unik, jadi pasti dia senang dikasih parfum dari Mykonos ini karena desainnya lucu dan packaging-nya cukup unik! Tentu aku juga harus beli untuk diriku sendiri, jadi aku beli yang varian Bonjour Mademoiselle (inspired by Chanel Coco Mademoiselle) ini untukku dan yang varian Twilight (inspired by Hermes Twilly d’Hermes) untuk temanku.

Price

IDR149,000 untuk 135ml.

Where to buy

Online:
Shopee**, Tokopedia**, Blibli, Whatsapp (dapat dicek melalui akun Instagram Brand).

Offline:
-

Packaging

Botolnya untuk banget bentuknya dan ada stopper-nya! Stopper-nya berguna banget untuk pengaman ketika dibawa travelling, tapi sayangnya punyaku agak susah dipasang kembali sampai kadang-kadang nozzle-nya copot ketika aku berusaha pasang stopper-nya. Bahan botolnya juga agak mudah penyok, jadi diusahakan hati-hati dalam menaruhnya ya. Untuk secara desain menurutku sih lebih menarik kotaknya ketimbang botolnya, hehe.

Notes Chanel Coco Mademoiselle. Source: fragrantica.com

Notes

Varian Bonjour Mademoiselle dari Mykonos ini inspired by Chanel Coco Mademoiselle.

Top notes:
Mandarin orange, bergamot, lime

Middle notes:
Jasmine, mimosa, Turkish rose, ylang ylang

Base notes:
Vetiver, vanilla, tonka bean, patchouli

Sillage & Longevity

Intimate to moderate sillage, moderate longevity.

Ketika aku pakai parfum ini, nggak banyak yang bisa cium meskipun aku pakainya dalam jumlah yang cukup banyak. Ini mungkin tergantung sensitivitas hidung orang, jadi aku input sebagai intimate to moderate. Sementara untuk ketahanannya sendiri menurutku lumayan, sekitar 3-5 jam tergantung jumlah pemakaian, kecocokan dengan badan kita masing-masing, dan penggunaan (hasil akan berbeda apabila dipakai panas-panasan atau di ruangan ber-AC saja). Untuk ketahanan di baju sangat bagus, asal nggak bercampur dengan keringat yang berlebihan wanginya bisa sampai 1 hari.

Thoughts

Aku belum pernah cobain ataupun “mengendus” parfum original-nya Chanel yang Coco Mademoiselle, jadi aku nggak bisa bandingin seberapa kemiripannya. Secara notes sih mirip banget, hanya saja base notes Chanel Coco Mademoiselle yang original agak lebih kompleks dengan tambahan 2 notes lain yaitu white musk dan opponax. Kalau dinilai dari aroma yang diberikan oleh parfum ini tanpa dibandingkan dengan yang asli, aku… biasa aja sih. I mean I like it, cuma ya biasa aja.

Aroma pembukanya adalah aroma yang fresh floral (oriental type) yang agak manis, walaupun 1-2 detik setelahnya lebih dominan aroma segar yang citrusy gitu. Kalau dari jauh (hidung nggak nempel ke area yang disemprotkan parfum) sih memang masih tercium kesan manisnya. Aroma citrus-nya cukup kuat tapi untungnya nggak sampai menyengat.

Citrus scents yang ada di pembuka ini tahannya cukup lama. Aku bilang begitu karena saat sudah masuk ke middle notes aku masih mencium jejak-jejak aroma citrus yang berasal dari top notes tersebut. Bahkan bisa dibilang aku merasa aroma citrus ini memudarkan floral middle notes yang ada, sehingga agak sulit untuk mencium aroma bunganya. ‘Seharusnya’ sih tetap ada aroma individualnya yang tercium ya meskipun top notes-nya mendominasi (berdasarkan pengalamanku menggunakan parfum aja sih, biasanya tetap tercium dan dapat diidentifikasi).

Base notes baru tercium setelah sekitar setengah hingga satu jam, itupun masih ‘dikuasai’ dengan aroma citrus. Manisnya nggak begitu tercium, tapi kalau sekilas sih memang ada kesan manisnya. Untungnya di tahap ini aroma citrus-nya makin memudar dan makin nggak menyengat (lagi-lagi ini valid asalkan nggak nempelin hidung ke area yang disemprotin parfum). Sayang banget aroma yang tercium dari botolnya berbeda dengan yang aku dapatkan setelah disemprot. Aku pribadi lebih suka aroma yang dapat dicium langsung dari botolnya karena lebih bercampur dengan aroma manis dan floral yang subtle.

Untuk sehari-hari sih menurutku ini lumayan, tapi aku ngerasa ada yang kurang. Semacam kurang depth dan kompleksitas dari parfumnya, yang bikin kesannya agak ‘flat.’ Not a bad perfume, tapi aku cuma mentok sampai ke lumayan suka aja, hehe. Sejujurnya, permasalahan kecil ini bikin aku sedikit ragu kalau mau beli parfum dari merk ini lagi, tapi bisa aja ini hanya terjadi di varian ini. Aku akan cek ke temanku kalau punya dia juga sama sepertiku atau enggak, dan akan aku update di Instagram story-ku.

Aku minta maaf nih juga nggak bisa bilang gimana parfum ini bekerja di suhu yang lebih panas, karena akhir-akhir ini cuaca dingin di tempatku di musim hujan ini. Plus aku juga jarang pergi sehingga ngetesnya sebatas di rumah, atau kalaupun digunakan saat pergi juga nggak dalam waktu yang lama. Secara teori sih seharusnya aromanya nggak bikin eneg saat digunakan di panas-panasan sekalipun karena aromanya cukup ringan (dari wanginya yang nggak menyengat dan sillage serta longevity yang moderate).

Oh ya, untuk yang penasaran dengan Mykonos ini, aku mau kasih tau nih kalau pilihan varian inspired perfume-nya mereka memang agak sedikit namun menarik semua loh! Salah satu yang aku paling tertarik adalah Seven Roses yang adalah parfum inspired by Louis Vuitton Les Sables Roses. Reviews-nya sih bagus, jadi makin penasaran! Kalau aku memutuskan untuk cobain yang varian itu akan aku review, ya!

Suitable for

Menurutku parfum ini cukup universal dapat digunakan oleh banyak orang. Aku rasa parfum ini bakal digemari oleh yang lebih muda!

Pros

+ aromanya bisa dibilang universally pleasing
+ produk lokal
+ harga cukup terjangkau

Cons

- wanginya agak flat
- untuk yang kurang suka aroma fresh citrus mungkin akan kurang suka dengan varian ini
- botolnya agak mudah penyok

Overall rating
3.5/5


**link afiliasi
Dengan membeli produk melalui link ini, saya mendapatkan sedikit komisi dan kalian telah membantu saya sebagai creator.


PR & collab friendly, please contact me through e-mail or Instagram DM

You May Also Like

2 comments

  1. detail banget gambarin aromanya. nice review! salam kenal ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi there! thank you so much!! salam kenal juga yaah :D

      Delete