Offline:
Drugstore, department store.

Packaging

Tube silinder biasa seperti maskara lainnya. Pilihan warnanya cantik, sih, yaitu silver metalik dengan paduan warna ungu. Wand atau tongkat aplikator yang digunakan pada maskara ini panjang dan memiliki aplikator yang berbentuk hourglass dengan ukuran yang cukup besar. Aku tidak memiliki masalah dengan aplikatornya (lebih tepatnya aku memang selalu bermasalah dengan segala jenis aplikator maskara, yaitu maskaranya jadi selalu menempel ke kelopak mata terdekat dengan akar bulu mata. Tapi gak akan aku bahas di sini karena aku belum tau bentuk aplikator seperti apa yang gak bakal bikin seperti itu), tapi untuk yang memiliki mata lebih kecil aku kurang tau ya apakah akan mengganggu atau tidak.

Longevity & Colour

Ketahanan dari maskara ini kurang lebih sama dengan waterproof mascara lainnya dari Maybelline yaitu sangat tahan lama. Warna dari maskara ini hitam pekat.

Claims

Thoughts

Hasil yang aku dapatkan dari menggunakan maskara ini adalah bulu mata yang terlihat natural. Hasil natural yang diberikan itu bukan yang benar-benar natural seperti hasil yang didapatkan dari maskaranya Rollover Reaction, ya. Masih ada sedikit gumpalan-gumpalan yang terbentuk dan beberapa bulu mata akan menyatu. Sisi positifnya adalah ia membuat helaian bulu mata terlihat lebih tebal, meskipun enggak bisa dibilang bulu mata secara keseluruhan jadi terlihat lebih volumised.

Aku nggak suka pakai eyelash curler, jadi aku nggak bisa menilai seberapa kemampuannya menahan curl dari jepitan bulu mata. Untuk hasil pada bulu mata yang tidak dijepit sih aku rasa maskara ini kurang melentikkan, ya. But, well, bulu mataku juga memang yang tipenya jatuh/turun banget, jadi aku gak kecewa-kecewa amat maskara ini gak bisa lifting karena memang sejauh ini gak ada maskara yang bisa bikin bulu mataku benar-benar lentik, apalagi untuk jangka waktu yang lama.

Sebelum menggunakan maskara ini, aku menggunakan maskara dari Rollover Reaction. Jika dibandingkan, memang maskara dari Maybelline ini memberi hasil yang lebih ‘kelihatan,’ tapi untuk kemampuan memisahkan helaian bulu mata dan bikin benar-benar kayak nggak pakai maskara sih memang Rollover Reaction lebih menang. Aku rasa ini tergantung preferensi dan/atau kebutuhan masing-masing, ya. Aku pribadi menganggap dua-duanya sama-sama bagus; untuk kepuasan pribadi (as a perfectionist) aku merasa Rollover Reaction lebih memuaskan dengan kemampuannya memisahkan helaian bulu mata. Namun untuk kebutuhan membuat bulu mata terlihat lebih ‘ada’ dan eye look menjadi lebih hidup memang Maybelline lebih juara.

Karena janjinya untuk hasil bulu mata yang seperti habis lash lift, maka maskara ini nggak kasih efek volumising yang super cetar membahana. Kadang aku merasa maskara dengan hasil natural seperti yang satu ini tuh kurang oke, seakan-akan “mending sekalian aku pakai yang kasih hasil cetar banget.” Tapi kadang memang untuk hasil yang lebih natural, intensitas dari maskara ini sudah cukup. Kemampuannya untuk lengthening cukup oke, though aku nggak bisa bilang yang terbaik. Overall, aku merekomendasikan produk ini. Not the best one in the market (in my opinion, karena tipe bulu mataku juga bukan yang memang sudah indah dari lahir), tapi worth untuk dicoba, kok.

Suitable for

Pemilik bulu mata yang memang sudah lebat, atau bagi para pengguna yang lebih prefer eye look yang lebih natural.

Pros

Cons

Overall rating
4/5

• Hyper Glossy Liquid Liner •

Price

IDR64,900 untuk 3g.

Where to buy

Online:
Shopee**, Tokopedia**, Sociolla, Lazada**, Blibli.

Offline:
Drugstore, department store.

Packaging

Botolnya kecil banget dan berbentuk kerucut. Aplikatornya sangat kecil dan tipis, jadi bisa banget bikin garis yang sangat precise.

Intensity, Longevity & Colour

Liquid liner ini benar-benar intens! Warnanya hitam sangat pekat dan pigmentasinya juara. Kalah deh pen liner yang bentuknya spidol gitu. Ketahanannya juga surprisingly sangat bagus asalkan enggak digosok dengan keras.

Finish

Hasil akhir dari liner ini memang bukan yang super matte. Agak glossy, tapi ketika sudah kering kelihatannya tetap seperti matte hanya saja masih sedikit memantulkan cahaya. Aku pribadi merasa untuk penggunaan sehari-hari dan sebagai bukan pengguna liner yang tebel, hasil akhir seperti ini nggak jadi masalah dan enggak membuat look jadi terlihat aneh.

Claims

Thoughts

Awalnya aku pilih liner ini karena ketika aku coba tester-nya memang intensitas dan kepekatan warnanya luar biasa. Sempat agak khawatir enggak bisa pakainya sih, tapi tetap aku coba aja karena kepalang penasaran dengan performanya. Plus, harganya lebih murah daripada yang pen liner. Setelah beli dan beberapa kali coba pakai, ternyata aku jatuh cinta dong sama liquid liner ini! Iya, aku akui memang penggunaannya sedikit lebih susah daripada pen liner. It doesn’t mean it’s impossible, though. Justru kalau sudah “kenalan” dengan aplikatornya yang sangat kecil ini, lama-lama rasanya lebih versatile deh menggunakan produk ini ketimbang yang pen.

Hingga aku menulis review ini, aku belum menemukan hal minus yang signifikan dari produk ini. Palingan hanya minus di perlunya adaptasi agar dapat lebih lihai dalam menggunakan aplikator macam ini. Untuk hasil akhirnya yang agak memantulkan cahaya, seperti yang sudah aku sebutkan di atas, aku enggak masalah dengan hal itu. Jadi, overall, aku sangat merekomendasikan kalian untuk cobain pakai produk ini!

Suitable for

Mungkin perlu waktu adaptasi bagi yang masih benar-benar pemula dengan eyeliner, jadi aku gak terlalu menyarankan. Sebenarnya, aku pun pemula banget when it comes to eyeliner. Tapi, asal pede dan mau berlatih, bisa kok pakainya.

Pros

Cons

Overall rating
5/5

• Superstay Full Coverage Under-Eye Concealer • 30 Honey •

Price

IDR169,000 untuk 7ml.

Where to buy

Online:
Shopee**, Tokopedia**, Sociolla, Lazada**, Blibli.

Offline:
Drugstore, department store.

Packaging

Flat part-nya terletak di bagian handle, jadi ketika aplikatornya dikeluarkan, tube yang berisi produknya tidak dapat berdiri. Meskipun begitu, apabila ditaruh di meja tetap aman, sih, karena bentuknya yang agak ‘gendut’ dan cairannya yang agak kental jadi gak mudah tumpah. Aplikatornya bernama paddle applicator, bentuknya seperti di gambar di atas dan berbulu.

Coverage & Colour

Despite the name “Full Coverage,” aku ngerasa coverage dari concealer ini cuma medium buildable to almost high coverage. Untuk warna dari shade ini agak kegelapan di aku, namun shade yang pas di aku, yaitu nomor 25, memiliki pink undertone yang cukup kuat. Jadi aku pilih yang ini deh. Warna yang agak kegelapan ini nggak begitu menjadi masalah di bagian bawah mata, namun kegelapan untuk dipakai single-use di bagian bekas jerawat yang tersebar kebanyakan di daerah pipi. Salah satu cara agar produk ini dapat kugunakan pada bagian bekas jerawat adalah dengan menggunakannya sebelum mengaplikasikan foundation.

Texture & Finish

Teksturnya sedikit kental tapi juga cair. Huf, susah jelasinnya. Kental tapi gak terlalu kental dan whipped gitu, semoga kalian bisa mengerti, hahaha. Memberi hasil akhir matte, namun enggak berlebihan sampai dead matte gitu sih.

Claims

Thoughts

My expectation was quite high with this one. Meskipun menyadari kalau there must be a reason kenapa produk ini nggak nge-hype seperti produk-produk dari Maybelline lainnya, aku tetap aja menaruh ekspektasi tinggi, huh. Mengingat klaim-klaimnya dan ditambah harganya yang cukup mahal, aku rasa concealer ini jadi kurang worth the price. Klaim full coverage itu kurang sesuai menurutku. Mungkin karena aku pernah pakai yang jauh lebih full coverage, atau karena kulitku banyak dark spots serta kemerahan yang bandel. Atau mungkin memang karena dua alasan tersebut sehingga aku sampai ke konklusi kalau ini kurang sesuai klaim. Huh, even lipstik mereka yang Maybelline Superstay Matte Ink lebih full coverage ketimbang concealer ini, hiks.

Meskipun hal tersebut merupakan a major turn off buatku, aku tetap apresiasi concealer ini karena dia berasa ringan banget dan mudah di-blend. Creasing di bawah mata sih tetap ada, tapi termasuk cukup minim, lho. Itupun harus diingat bahwa bagian bawah mataku ini nggak pernah nemu concealer yang bisa nggak creasing sama sekali. Ketika sudah mulai memudar, concealer ini fading dengan baik alias enggak jadi patchy. Overall, meskipun nggak sesuai dengan namanya “full coverage,” tapi concealer ini nggak bisa dibilang buruk juga, sih. Lebih bagus digunakan di bagian bawah mata ketimbang jerawat dan bekasnya, kecuali kalo bekasnya yang tipis-tipis aja.

Suitable for

Seluruh jenis kulit, namun mungkin kurang full coverage bagi yang mencari untuk menutupi bekas jerawat bandel dan/atau area bawah mata yang super gelap.

Pros

Cons

Overall rating
3.5/5

**link afiliasi
Dengan membeli produk melalui link ini, saya mendapatkan sedikit komisi dan kalian telah membantu saya sebagai creator.