Beberapa bulan lalu, aku memutuskan untuk membuat perubahan besar pada rambutku. Aku melakukan balayage serta mewarnainya charcoal, dan hasilnya bagus banget! Tindakan impulsif tersebut sebenarnya sudah jadi impianku sejak lama, tapi entah kenapa waktu itu aku tiba-tiba langsung ke salon untuk melakukannya, hehe. Sebenarnya aku agak takut rambutku jadi terlalu kering, rusak hingga kasar dan bercabang, bahkan aku sempat takut rambutku jadi tambah rontok dan teksturnya berubah seperti karet. Syukur banget aku datang ke salon yang tepat yang sangat mengerti mengenai kesehatan rambut, sehingga sampai sekarang rambutku masih tetap terasa lembut, terlihat sehat, dan tidak kering berlebihan.

Tentu bukan cuma karena salonnya yah rambutku jadi enggak rusak-rusak amat. Aku juga harus menambahkan beberapa langkah pada hair routine-ku. Selain untuk merawat agak tidak rusak, aku juga harus merawat agar warnanya tetap terjaga. Dan kalaupun warnanya sudah luntur, aku enggak mau rambutku yang ter-bleach menjadi berwarna kuning atau bahkan oranye, kelihatannya kan nggak keren banget.. Maka dari itu, aku melakukan research mengenai shampo ungu yang bagus. Bagi yang belum tau, shampo ungu/silver adalah shampo dengan hue warna ungu untuk menangkal warna kuning pada rambut. Aku berakhir mengikuti rekomendasi dari selebgram Vinna Gracia, yaitu aku membeli shampo ungu dari merk Fanola yang bernama No Yellow Shampoo. Seperti yang kalian lihat pada fotonya, shampo ini berwarna ungu pekat!

Oh ya, karena shampo ini digunakan sebagai treatment saja bukannya shampo harian, maka aku beli yang share in bottle. Makanya engga ada merknya dan botolnya botol plastik bening biasa, hehe. Untuk tau bagaimana performa shampo ini, baca terus review-nya, ya!

Price

IDR71,000 untuk 100ml.

Scent

Shampo ini memiliki aroma yang cukup kuat. Menurutku, aromanya mirip aroma dupa hanya saja lebih menyengat. Bagi beberapa orang mungkin aromanya mengganggu. Bagiku sih awal-awal cukup mengganggu, tapi lama kelamaan aku sudah terbiasa dan tidak masalah dengan aromanya.

Colour

Warna dari shampo ini ungu pekat, bahkan ketika dituang hampir seperti tinta biru.

Texture

Teksturnya lotion yang cenderung cair. Busa yang dihasilkan tidak terlalu banyak.

Claims

Thoughts

Awalnya aku cukup kaget dengan warna ungu yang sangat pekat, to the point terlihat seperti tinta warna biru! Selain itu, aku juga terkejut dengan aromanya yang cukup menyengat. Dua hal tersebut terbayar banget sih dengan hasil yang aku dapatkan dari shampo ini. Rambutku yang sudah di-bleach dan mulai luntur warna catnya awalnya menjadi berwarna kuning yang cukup vibrant. Setelah beberapa kali pemakaian shampo ungu ini, warna kuning pada rambutku mulai berubah. Aku memang berekspektasi warnanya jadi putih atau abu-abu muda, tapi ternyata enggak sampai ke sana juga, hehe. Warna rambutku jadi pirang pucat dengan tint kehijauan, alias warna light khaki. Meskipun enggak mencapai ekspektasi, aku tetap puas banget dengan hasilnya! Jauh lebih baik ketimbang warna kuning vibrant yang berkesan agak ‘norak.’

Pemakaian shampo ini enggak perlu banyak-banyak, kok, karena lebih difokuskan pada batang rambut seperti penggunaan kondisioner. Sebenarnya kalau kalian mau pakai produk ini di kulit kepala juga bisa, namun kalau aku sih lebih memilih untuk menggunakan shampo lain untuk di kulit kepala. Menambahkan produk ini pada hair routine memang membuat waktu yang digunakan jadi lebih panjang, tapi menurutku itu sudah resiko dari melakukan pewarnaan rambut.

Overall, menurutku produk ini bagus banget dan sangat membantu! Meskipun aroma dan warnanya cukup bikin kaget di awal, lama-lama akan terbiasa dan malah enggak keberatan sama sekali dengan hasil yang didapat. Sayangnya aku belum pernah coba shampo ungu lain sehingga aku nggak punya perbandingan. Meskipun begitu, aku tetap sangat merekomendasikan produk inI!

Suitable for

Rambut yang memiliki warna kuning terang, cocok untuk mengurangi hue warna tersebut.

Pros

Cons

Overall rating

5/5