REVIEW Carl & Claire EDP • Oceanic and Delicate (BAHASA INDONESIA)

by - May 14, 2020

Kalau sekarang aku bahas Carl & Claire, aku rasa sudah pada nggak asing yaa dengan merk lokal satu ini. Yup, Carl & Claire adalah salah satu merk lokal yang menjual parfum dengan kualitas yang kece dengan harga yang nggak bikin kantong jebol. Setelah pembelian produk Carl & Claire pertamaku, yaitu yang varian Sovereign, aku jadi makin ingin cobain varian-varian lain dari Carl & Claire. Gimana enggak, kualitasnya bagus banget dan harganya terjangkau! Hanya saja, aku harus tahan diri untuk nggak beli parfum dulu karena parfumku masih banyak. Meskipun begitu, kalau Carl & Claire mengadakan giveaway di Instagram, tentu aku tetep ikutan dong, hehehe.

Beruntung banget, dari beberapa giveaway yang diadakan Carl & Claire, aku menang salah satunya! Prosedur giveaway yang aku ikuti saat itu adalah dengan cara men-capture varian yang diinginkan. Meskipun banyak banget varian yang aku pingin, tapi aku memutuskan untuk capture varian Oceanic. Susah banget karena varian ini ada di bagian awal-awal story, LOL. Setelah cukup susah agar varian ini bisa ter-caputre, senang banget akhirnya bisa menang :’)

Oke, kebanyakan basa-basi nih (efek nggak banyak ngobrol lagi self-quarantine deh kayanya). Lanjut baca terus untuk tau bagaimana aromanya Oceanic, ya :) Oh, dan seperti biasa, dalam satu paket parfum Carl & Claire pasti disertakan sample size varian lain secara acak. Dalam paket ini, aku dapat sample size-nya Delicate, maka akan aku review juga, ya.

• OCEANIC •

P r i c e
IDR249,000 untuk 30ml.

P a c k a g i n g
Botonya berbentuk kotak dengan ukuran kecil. Untuk varian ini warna botolnya tidak hitam, melainkan transparan atau clear. Sayang tutupnya agak longgar sehingga mudah copot.

N o t e s
Deskripsi official untuk aromanya adalah musky, aromatic, citrus, marine, salty. Kalau yang aku tangkap dari gambarnya, notes yang tertera adalah:

Seaweed, Grapefruit, Salt, dan (sepertinya) Sage.

Sebetulnya aku kurang tau bagaimana aroma masing-masing notes di atas, namun apabila aku berusaha menempatkan, maka peletakannya akan menjadi:

Top: Grapefruit (ns)
Mid: Salt (ns), Seaweed
Base: Sage (ns)

(vs) very sure - (ns) not sure - tanpa keterangan berarti benar-benar asal nebak

S i l l a g e  &  L o n g e v i t y
Soft to moderate sillage, weak to moderate longevity.

T h o u g h t s
Ketika aku pertama semprot dan cium, entah kenapa instead of fresh and marine scent, aku malah cium aroma yang woody and musky yang elegan gitu. Karena aku juga kurang tau bagaimana karakter aroma dari notes-nya, jadi wajar aja kalau aku salah menangkap aromanya. Semakin aku cium, memang makin masuk akal jika dihubungkan dengan notes yang tertera. Aku sama sekali nggak menyesal sudah memilih varian ini, karena ini benar-benar tipe aroma yang aku suka! Menurutku parfum ini aromanya elegan namun ringan, jadi cocok banget kalaupun mau dipakai saat daytime.

Entah kenapa parfum satu ini mengingatkanku dengan aroma salah satu parfum Ibuku bertahun-tahun lalu. Parfum tersebut adalah Prada Infusion D’Iris (yang tahun 2007). Aku nggak ingat secara pasti aroma dari parfum Prada tersebut seperti apa, namun begitu aku mencium aroma dari Oceanic ini, seketika aku seperti kembali ke tahun-tahun di mana aku sering curi-curi cium parfum Ibuku itu. Karena nggak yakin, tentu aku nggak bisa klaim ini adalah dupe dari parfum itu. Kalau dilihat secara notes pun sebenarnya tidak sama.

Tenang saja, aku sudah mencari tau kok parfum ini terinspirasi atau merupakan dupe dari parfum apa. Setelah aku cari tau, ternyata parfum ini secara notes mirip, atau bahkan sama, dengan parfum dari Jo Malone yang varian Wood Sage & Sea Salt. Sayangnya aku nggak tau bagaimana aroma milik Jo Malone, sehingga nggak bisa membandingkan dengan Oceanic ini. Kalau ada yang pakai atau tau aroma kedua parfum ini, boleh dong share ke aku, apakah mereka memang mirip?

Jenis aroma yang ringan biasanya nggak begitu tahan lama, dan itu yang terjadi dengan parfum ini di aku. Sayang banget, karena aku suka sekali dengan aroma ini. Sillage atau penyebarannya juga kurang luas, jadi makin disayangkan. Hanya saja, untuk aroma yang aku suka banget dan memang agak susah membuat parfum yang aromanya ringan jadi tahan lama, aku rasa aku tetap suka banget dan sangat merekomendasikan parfum varian satu ini. Toh meskipun tidak sangat teramat tahan lama, parfum ini bukannya sekali semprot langsung hilang atau tidak tercium lagi aromanya.

S u i t a b l e   f o r
Tipe pengguna parfum dengan aroma yang woody, musky, elegan, unik, namun ringan dan cukup fresh.

P r o s
+ aromanya enak banget, elegan namun ringan
+ produk lokal
+ packaging yang elegan

C o n s
- kurang tahan lama
- sillage atau penyebarannya kurang luas
- tutupnya mudah copot

O v e r a l l   r a t i n g
5/5


• DELICATE •

P r i c e
IDR279,000 untuk 30ml.

P a c k a g i n g
Botol plastik kecil berwarna putih dengan stiker berisikan nama varian.

N o t e s
Official notes yang tertera pada deskripsi varian ini adalah freesia, rose, pear. Apabila melihat dari gambar yang disertakan, notes yang dapat aku lihat adalah:

Pear, Melon, Rose, Freesia, (sepertinya) Patchouli, dan (sepertinya) ada salah satu gambar yang aku nggak tau jawabannya.

Top: Melon (vs), Rose (ns)
Mid: Pear (vs), Freesia (ns)
Base: Patchouli (vs)

(vs) very sure - (ns) not sure - tanpa keterangan berarti benar-benar asal nebak

S i l l a g e  &  L o n g e v i t y
Soft sillage, weak to moderate longevity.

T h o u g h t s
Begitu aku semprot dan mencium wanginya, aku langsung tau kalau parfum ini terinspirasi dari parfum apa. Dari deskripsinya saja kita sudah sangat familiar dengan notes tersebut, yah. Yup, parfum ini secara notes adalah dupe dari Jo Malone • English Pear & Freesia. Aku sudah lupa, sih, wangi dari Jo Malone detailnya seperti apa (yes, aku pernah cium aromanya di konter), jadi aku nggak bisa memastikan seberapa mirip parfum ini dengan inspirasinya tersebut. Apabila aku bandingkan dengan parfum dari Miniso—yang juga terinspirasi dari parfum Jo Malone yang sama—varian British Pear, Delicate tercium lebih manis sementara British Pear lebih fruity. Aroma patchouli yang berada di base note Delicate sangat tercium menjadikan parfum ini memiliki kesan kalem.

Sayangnya, varian ini kurang ‘keluar’ wanginya di kulitku. Penyebaran wanginya halus banget, jadi kalau ingin wanginya tercium aku harus semprot lebih banyak. Meskipun aku lebih suka warna aroma dari Delicate ketimbang British Pear, namun mengingat harga British Pear lebih murah dan aroma ini bukan my number one scent anyway, maka aku nggak yakin aku akan tertarik untuk beli full size-nya. Aku tetap merasa parfum ini worth untuk direkomendasikan, sih, karena aromanya yang lebih kalem dari British Pear. Kalau budget kalian di kisaran harga parfum ini dan ingin mencari dupe dari Jo Malone, aku sih lebih menyarankan Delicate. Kalau khawatir mengenai sillage-nya, well, aku nggak bisa menjamin kalian tidak mengalami hal yang sama, namun bisa saja ternyata aroma ini lebih ‘aktif’ di kulit kalian, kan?

S u i t a b l e   f o r
Tipe pengguna parfum beraroma fresh and fruity.

P r o s
+ aromanya fresh and fruity tapi kalem
+ produk lokal

C o n s
- kurang tahan lama
- sillage atau penyebarannya tidak luas

O v e r a l l   r a t i n g
3/5

*giveaway prize
Produk diberikan sebagai hadiah giveaway, namun hal itu tidak mengubah penilaian saya terhadap produk yang bersangkutan.

PR & collab friendly, please contact me through e-mail or Instagram DM

You May Also Like

0 comments