Esqa adalah salah satu brand kosmetik lokal asal Indonesia. Kalau dari stereotip produk/brand kosmetik lokal Indonesia zaman dulu (sebelum brand kosmetik lokal makin inovatif), tuh, brand ini nggak kayak produk lokal, ya? Dari awal launch mereka sudah menggunakan tema yang keliatannya luxurious, misal dengan penggunaan warna gold untuk packaging produk-produk mereka. Masih dalam stereotip produk kosmetik lokal zaman dulu, harga produk-produk dari brand ini juga tergolong lumayan pricey. Nggak semahal brand high-end seperti Urban Decay, Nars, dan lain-lain, sih, tapi jika dibandingkan sama, let’s say, Sariayu, yaa bedanya lumayan jauh.
Tapi! Sekarang sudah nggak zaman untuk menganggap produk lokal itu harus murah dan branding nggak kekinian. Pastinya brand harus berkembang untuk menjadi makin inovatif dalam bentuk branding, pengembangan produk, dan tentunya hal-hal yang harus ditingkatkan tersebut nggak murah. Jadi wajar aja ketika harga jadi lebih mahal dengan kualitas yang oke. Nah, kembali ke Esqa, pasti kalian sudah pernah liat produk-produk dari brand ini, kan? Siapa sih yang nggak jatuh hati ketika ngeliat produk-produk dari brand ini yang cantik-cantik banget packaging-nya? Plus, banyak banget review dari beauty enthusiasts yang bilang kalau produk-produk mereka bagus.
Aku adalah salah satu orang yang jadi kepingin banget cobain satu produk dari brand ini. Saat itu, produk mereka (kalau gak salah) baru ada lipstick, face palette, dan eyebrow pencil. Mau beli lipstik, rasanya eman untuk beli dengan harga yang lumayan mahal, begitu pula dengan pensil alis. Secara saya belum punya pendapatan tetap ya kan, dan uang bulanan dari orang tua lebih baik dipakai untuk beli beberapa barang sekaligus yang harganya lebih murah dengan kualitas bagus (karena saat itu aku sedang di tahap pingin coba ini itu banyak sekali!). Tapi face palette mereka menarik banget, sih. Meskipun harganya gak murah juga, tapi karena dapat tiga produk sekaligus, jadi rasanya worth to try.
Long story short, akhirnya aku beli juga face palette mereka yang Athena saat sedang sale. Sangat senang dengan keputusan pembelian ini, eh gak lama kemudian, mereka ngeluarin single blushes dan mini glosses, dan aku menang giveaway mereka satu set produk-produk tersebut! Apakah ini yang dinamakan jodoh? LOL. Makin yakin dengan kualitas brand ini, ketika mereka launch eyeshadow palette terbaru mereka itu, pastinya aku beli, dong. Aku akan tulis mini review untuk semua koleksi produk Esqa punyaku, baca terus, ya!
Athena Face Palette
Price: IDR295,000 untuk 12.9g.
Packaging: case warna emas dengan kaca di dalamnya, sleek, ukuran nggak terlalu besar.
Colour: bronzer - medium warm brown, buildable blush - coral, cukup intense, highlighter - golden yellow, subtle, natural glow.
Formula: mudah di-blend, warna yang keluar nyata tapi masih natural, buildable, halus (not chunky).
Longevity: semua shade dapat bertahan cukup lama, bahkan blush-nya. Tapi dalam kondisi tertentu, blush-nya yang paling cepat hilang.
Claims:
Buildable coverage ~ yes
Pros:
+ pilihan warna yang cocok untuk warna kulit medium
+ natural, glowing finish
+ formula buildable & halus
+ meski bayar awalnya agak mahal, tapi palette ini awet dan praktis, jadi worth the price
+ produk lokal
+ cruelty-free
+ packaging cantik
+ travel-friendly
+ vegan
Cons:
- pan-nya kecil, jadi kalau ambil produk pakai brush yang agak besar bikin pinggirannya jadi mudah kotor
Overall rating: 5/5
Single Blushes
p.s. shade Milan sudah aku kasih ke kakakku karena aku merasa kurang cocok dengan shade tersebut.
Price: IDR125,000 each untuk 3.5g.
Packaging: case warna emas dengan kaca di dalamnya, ukurannya kecil.
Colour: Bali - light peachy coral, di kulit medium masih kelihatan, Honolulu - coral, shade ini mirip (atau sama) dengan blush di palette Athena, Malibu - shimmery light-medium pink, masih cocok di kulit mediumku namun pemakaian harus hati-hati agar not too much, Milan - mauve-pink.
Formula: seluruh blush ini memiliki intensitas yang cukup oke, tapi tetap mudah di-blend, buildable, smooth. Pengecualian untuk shade Milan, entah karena aku keburu nggak cocok dengan warnanya atau memang benar kalau shade ini rasanya sedikit lebih susah untuk di-blend di mukaku. Untuk shade Malibu yang shimmery, nggak chunky dan lebih terlihat seperti sheen instead of glittery.
Longevity: seluruh blush ini cukup tahan lama, tetapi dalam beberapa kondisi tetap bisa hilang lebih cepat.
Claims:
Buildable coverage ~ yes
Pros:
+ warna yang cantik-cantik
+ formula buildable & halus, bahkan shade yang shimmery
+ produk lokal
+ cruelty-free
+ packaging cantik
+ ukuran yang kecil justru ide yang lumayan bagus, jadi gak terlalu banyak produk sehingga kemungkinan terbengkalai sampai expired karena bosan mengecil (lmao)
+ travel-friendly
+ vegan
Cons:
- shade Milan kurang cocok dengan preferensiku
- ukuran pan yang mini bikin mudah kotor kalau di-pick up pakai brush yang agak besar
- lumayan mahal, namun worth the price
Overall rating: (berurutan dari most - least favourite) Bali - 5/5, Honolulu - 5/5, Malibu 4.5/5, Milan - 3.5/5.
Mini Glosses
p.s. shade Tokyo dan shade Sydney sudah aku kasih ke temenku karena ngerasa kurang cocok dengan shade tersebut.
Price: IDR100,000 each untuk 2g.
Packaging: tube clear dengan tutup warna emas jadi mudah dilihat kalau sudah mau habis, doe-foot applicator.
Colour: Dubai - medium pink with a hint of brown, Tokyo - light-medium pink, Sydney - berry pink, Jakarta - medium brown, untuk shade ini rasanya lebih cocok ketika pakai makeup yang ringan dan warm, kalau dipasangkan dengan makeup yang pinkish atau cenderung neutral-cool rasanya kurang cocok, London - medium mauve with a hint of pink and brown.
Formula: opaque, wet-looking dan nggak glittery, nggak begitu lengket, sangat nyaman dipakai, rasanya seperti lip oil.
Longevity: nggak mungkin transfer-proof, tapi ketika dipakai makan masih bisa meninggalkan stain.
Claims:
Full-coverage with a shiny gloss finish ~ yes
Delivers rich moisture that lasts for hours ~ yes
Enriched with a dose of nourishing vitamin E to keep lips hydrated ~ yes
Pros:
+ sangat nyaman digunakan dan nggak lengket, bahkan untuk aku yang sebelum coba gloss ini bener-bener nggak nyaman dengan menggunakan gloss
+ wet-looking dan nggak terlihat glittery
+ opaque
+ meninggalkan stain setelah dipakai makan
+ produk lokal
+ cruelty-free
+ ukuran yang cukup kecil sebenarnya ide yang cukup bagus, jadi produk dapat digunakan sampai habis sebelum merasa bosan untuk orang yang suka coba-coba produk baru seperti aku
+ vegan
+ travel-friendly
Cons:
+ shade Tokyo terlalu pink untuk preferensiku
+ shade Sydney sebenernya cantik banget, tapi di skin tone-ku terlihat way too bold for my liking. Akan terlihat lebih cocok di skin tone yang lebih terang
+ untuk yang menggunakan gloss sehari-hari, produk ini mungkin jatuhnya cukup pricey, namun untuk orang seperti aku yang pakainya hanya saat special occassion, ini merupakan good deal
Overall rating: (berurutan dari most - least favourite) Dubai - 5/5, London - 5/5, Jakarta 4.5/5, Sydney 4/5, Tokyo 3/5.
Peach Goddess Eyeshadow Palette
p.s. aku sudah pernah review lengkap produk ini, bisa baca di sini.
Price: IDR245,000 untuk 9g.
Packaging: case warna emas, ukuran tidak terlalu besar, ada kaca yang jelas di dalamnya.
Colour: terdapat 9 pilihan warna dengan nuansa peach hingga merah dengan empat jenis finish.
Formula: sangat pigmented, buttery, not chalky, minimal fallout. Untuk mini review ini, biarkan swatch yang berbicara (lol).
Longevity: penilaian ini belum ada di review lengkap, yah. Sangat tahan lama, meskipun dipakai untuk waktu yang cukup lama (sekitar 8-10 jam), warnanya, matte maupun shimmer, tetap terlihat nyata.
Claims:
Highly pigmented shadows ~ YES
Pros:
+ sangat pigmented
+ mudah di-blend
+ tahan lama
+ fallout sangat sedikit
+ produk lokal
+ cruelty-free
+ terjangkau, mengingat kualitasnya
+ packaging cantik banget
+ vegan
Cons:
no cons!
Overall rating: 5/5
Keren banget kan brand lokal Esqa ini. I’ll be forever rooting for our local youth to come out with more innovative beauty products! Produk Esqa favorit kalian apa nih?
PR & collab friendly, please contact me through e-mail or Instagram DM